Purwakarta
Trending

Penyaluran Mesin Perontok Padi Diawasi Kejari

PURWAKARTA, RAKA – Bantuan 15 unit mesin perontok padi tipe pelemparan atau power thresher yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pusat tahun 2025, diberikan kepada 15 kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Purwakarta.

Bantuan yang disalurkan melalui Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementrian Pertanian diserahkan di halaman kantor Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta pada Selasa (10/6) dan diawasi oleh pihak kejaksaan negeri setempat untuk menghindari penyalahgunaan.

Baca Juga : Pelestarian Permainan Tradisional di Taman Surawisesa

Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha mengatakan bahwa bantuan ini sebagai upaya dalam mempercepat proses produksi padi. Terlebih, Target luas tanam di Kabupaten Purwakarta meningkat menjadi 52 ribu hektare dari sebelumnya yang 41 hektare.

“Mesin perontok ini diharapkan bisa membantu petani dalam proses pascapanen. Harapannya, produksi lebih efisien dan hasil meningkat,” kata Norman, Selasa (10/6).

Penyaluran bantuan tersebut diawasi langsung oleh pihak Kejaksaan Negeri Purwakarta untuk mencegah adanya praktik pungli maupun penyalahgunaan bantuan.

“Kehadiran kami, salah satunya memastikan bahwa semua bantuan yang kelompok tani terima ini tidak ada pungutan, tidak ada bayaran alias gratis,” ucap Martha Parulina Berliana, Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta.

Selain itu, disebutkan bahwa kehadiran jajaran Kejari Purwakarta juga untuk memastikan semua peralatan bantuan yang diterima dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.

“Saya tegaskan, bantuan ini tidak boleh dijual. Jangan sampai dapatnya gratis terus dijual, ini nggak boleh, ingat ya,” tegas Martha.

Tonton Juga : BOS PERSIB PALING SUKSES

Masih di lokasi yang sama, Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan sebanyak 15 mesin power thresher diserahkan kepada 15 kelompok tani yang tersebar di 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Purwakarta.

“15 mesin Power Thresher ini kita serahkan kepada 15 kelompok tani. Saya pastikan tidak ada pungutan kepada penerima alias gratis,” tegas Midan.

Sementara itu, Fahrudin mewakili kelompok tani mengaku senang atas bantuan yang telah diberikan.
“Dengan mesin ini, kami berharap kerja bisa jadi lebih cepat dan hasilnya banyak. Semoga bisa bermanfaat bagi kelompok kami,” ungkapnya. (yat)

Related Articles

Back to top button