HEADLINE
Trending

Persikas, Klub Kasta 2 yang Viral Akibat Ulah Suporternya

RadarKarawang.id – Nama Persikas Subang mendadak viral setelah insiden yang melibatkan suporternya dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, baru-baru ini.

Di balik kehebohan tersebut, tersembunyi sejarah panjang dan perjuangan gigih dari klub sepak bola kebanggaan Kabupaten Subang tersebut.

Dari klub yang tak begitu diperhitungkan, kini Persikas Subang sukses menorehkan sejarah baru dengan promosi ke kasta kedua sepak bola Indonesia.

Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang atau disingkat Persikas adalah representasi sepak bola dari Kabupaten Subang, Jabar.

Klub yang dijuluki Singa Subang ini memiliki markas di Stadion Persikas.

Didirikan pada tahun 1948, lahirnya Persikas berjalan beriringan dengan terbentuknya Kabupaten Subang, yang sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Purwakarta.

Klub ini juga memiliki kelompok suporter setia yang dikenal dengan nama Super Sub, singkatan dari Suporter Persikas Subang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Murka ke Suporter Persikas, Momen Sedih Malah Yel-yel

Perjalanan prestasi Persikas Subang di kancah sepak bola nasional tak selalu mulus.

Sebelum era terkini, tim ini lebih banyak berkutat di kasta terbawah liga Indonesia.

Bahkan sempat beberapa kali vakum akibat kendala finansial.

Dukungan pemerintah daerah yang minim pada beberapa era sebelumnya turut membuat prestasi Persikas kurang mencolok di kancah Jabar, kalah jauh dibanding dominasi Persib Bandung.

Catatan penting dalam sejarah awal mereka adalah gelar juara Piala Djarum Super Jabar pada tahun 1989.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Persikas Subang menunjukkan geliat kebangkitan yang luar biasa. Klub ini mulai menorehkan pencapaian signifikan

Pada musim 2021/2022, Persikas berhasil menjadi runner-up Liga 3 Zona Jawa Barat Seri 2 dan promosi ke Liga 3 Jawa Barat Seri 1.

Kemudin di musim 2022/2023, Singa Subang kembali meraih posisi runner-up Liga 3 Zona Jawa Barat Seri 1.

Pencapaian ini mengantar Persikas berhak tampil di babak nasional.

Puncak kegemilangan Persikas Subang terjadi pada Liga 3 2023/2024.

Tim ini sukses finis di posisi enam besar dalam babak 8 besar nasional, sebuah capaian yang mengamankan tiket promosi ke Liga 2 2024/2025.

Ini menjadi torehan sejarah bagi persepakbolaan Subang. Mengingat sebelumnya, tim ini hanya mampu mengirimkan perwakilan di tingkat junior untuk proyeksi ke klub-klub level lebih tinggi.

Perjalanan mereka di babak nasional Liga 3 2023/2024 terbilang dramatis. Setelah mengalahkan Depok City 2-0 di semifinal Zona Jabar, Persikas melaju ke final menghadapi Persikasi Kota Bekasi. Meski kalah 0-2 di final, status runner-up Liga 3 Jabar tetap membawa mereka ke babak nasional.

Di putaran nasional, Persikas memulai perjuangan dari babak 80 besar dan berhasil menutup musim dengan kemenangan 1-0 atas Persekabpas Pasuruan, memastikan tiket promosi.

Promosi ke Liga 2 disambut hangat oleh pemerintah setempat dengan pemberian bonus pembinaan sekitar Rp 100 juta. Pada musim 2024/2025, Persikas Subang menunjukkan ketangguhan mereka.

Meski sempat menelan kekalahan dari Persipal FC dalam laga terakhir Grup K babak playoff degradasi Liga 2 pada Selasa (25/2/2025) di Stadion Persikas, Singa Subang tetap kokoh sebagai pemuncak klasemen Grup K.

Hasil ini memastikan mereka aman dan bertahan di Liga 2 untuk musim 2025/2026 mendatang. Bersama PSKC Cimahi, Persikas menjadi dua klub asal Jawa Barat yang akan kembali berlaga di Liga 2 musim depan.

Menghadapi Liga 2 2025/2026, Pengurus Persikas Subang Dadang Kurnianudin memberikan masukan kepada manajemen untuk mengelola klub secara lebih profesional.

“Dengan waktu jeda kompetisi yang cukup panjang, maka manajemen memiliki waktu untuk membangun tim yang lebih baik dari musim kemarin,” ungkap Dadang.

Ia menambahkan bahwa format Liga 2 musim depan akan diubah menjadi pembagian wilayah Barat dan Timur, bukan lagi zona. Dadang juga berharap Persikas bisa bermain di stadion sendiri, meski Stadion Persikas akan mengalami renovasi tribun pada tahun 2025 ini.

Alternatif home base di Bekasi juga dipertimbangkan demi efisiensi transportasi, khususnya untuk pertandingan tandang.

Tonton juga: Chiristine Hakim, Legenda yang Mendunia

Dadang juga mengingatkan bahwa mulai musim depan, semua klub Liga 2 harus sudah berlisensi, yang membutuhkan profesionalisme lebih tinggi dari manajemen. (psn/jp)

Related Articles

Back to top button