SWADAYA: Musala Kelurahan Karangpawitan masih tahap pembangunan.
KARAWANG, RAKA – Tamu yang datang ke kantor Kelurahan Karangpawitan, sering kesulitan untuk beribadah saat memasuki waktu salat. Kondisi ini, membuat Lurah Karangpawitan membangun musala di kantornya.
Kurang lebih enam bulan, Lurah Karangpawitan bersama para ketua RT mengumpulkan dana untuk membangun musala di lingkungan kantor kelurahannya. Keinginan membangun musala tersebut berawal dari beberapa ketua RT agar memiliki sarana ibadah di sekitaran kantor kelurahan. “Biar punya tempat salat aja di kantor. Kalau mau salat Dzuhur sama Asar kan bisa di sini,” kata Wawan, ketua RT04, RW17 kepada Radar Karawang, Rabu (6/11).
Selain itu, kata dia, perlunya dibangun musala di kantor kelurahan, karena sering ada tamu. Sehingga jika sudah memiliki musala sendiri, tamu tidak lagi harus jauh mencari masjid jika hendak mrlaksanakan salat. “Kalau lagi ada tamu kan terutama, kalau sudah ada musala enak gak usah cari masjid,” ucapnya.
Lurah Karangpawitan Dodo Wijaya mengatakan, pembangunan musala di kantornya sama sekali tidak menggunakan anggaran dari dana kelurahan. Anggaran yang dibangun untuk musala bersumber dari swadaya para ketua RT dan Ketua RW di wilayahnya. “Bukan dari dana kelurahan. Ini swadaya dari RT dan RW,” ujarnya.
Dikatakan dia, dalam membangun musala itu pun tidak langsung selesai karena terkendala dengan biaya. Pembangunan musala sudah dikerjakan kurang lebih sejak 5 sampai 6 bulan lalu. “Ada yang nyumbang semennya, nyumbang pasir nyumbang alat lain. Swadaya aja,” katanya. (nce)
