Purwakarta
Trending

Pulang dari Barak Siswa Nakal Dipantau Guru BK

PURWAKARTA, RAKA – Program pendidikan berkarakter di barak militer yang diluncurkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan diikuti oleh 39 siswa tingkat SMP di Purwakarta, telah usai pada Minggu (18/5) kemarin. Setelah dikembalikan ke orang tua, kini mereka sedang menjalani proses pemantauan intensif di sekolah masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan setiap siswa kini didampingi oleh guru Bimbingan Konseling (BK) dan kepala sekolah yang telah ditugaskan secara resmi.

Baca Juga : Perbaikan Jalan Rusak Butuh Rp935 Miliar

“Satu guru BK mendampingi tiga siswa dan tiga orang tua. Pemantauan ini dilakukan setiap hari,” kata Purwanto, Rabu, (21/5).

Selain masih mendapat pengawasan, siswa-siswa yang nerupakan alumni program tersebut uga telah dinobatkan sebagai Duta Disiplin di sekolah masing-masing.

“Mereka diberikan ruang untuk aktif dalam kegiatan sekolah, termasuk menjadi ketua ekstrakurikuler, bergabung dengan OSIS, dan mengikuti kegiatan positif lainnya,” tutur Purwanto.

Purwanto mengungkapkan bahwa pendidikan di barak militer telah membuahkan hasil. Menurut laporan dari salah satu kepala sekolah, siswa terlihat telah menunjukkan perubahan signifikan.

“Orang tua menyampaikan terima kasih. Anak-anak mereka kini lebih disiplin, semangat belajar dan berubah karakter secara positif,” ungkap Purwanto.

Tonton Juga : SIMBOL PERLAWANAN ORDE LAMA

Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, kepala sekolah dan guru BK akan terus memantau langsung perkembangan mereka.

Purwanto mengatakan, para siswa akan dijadwalkan kembali mengunjungi barak secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga semangat kebersamaan dan nilai-nilai karakter yang telah mereka pelajari.

“Mereka dibekali buku saku. Dalam pertemuan nanti, mereka akan berbagi pengalaman dan mengevaluasi apakah misi mereka dalam mengajak teman berbuat baik telah dilakukan,” ucap Purwanto.

Diketahui, para siswa juga akan kembali ke barak militer untuk reuni dalam suasana formal dan informal, seperti bermain bola bersama hingga latihan mindfulness.

Melihat keberhasilan gelombang pertama, Kadisdik Purwakarta mengungkapkan rencana untuk membuka gelombang kedua.

“Setelah ujian kelas 7 dan 8, kita akan melihat daftar pendaftar dan bersiap melanjutkan program ini,” kata Purwanto. (yat)

Related Articles

Back to top button