RADAR PURWAKARTA

Omzet Seblak Mamih Delis Rp7 Juta Sehari

PURWAKARTA, RAKA – Seblak merupakan makanan berbahan dasar kerupuk yang dipadukan dengan berbagai jenis toping seperti sayur, mie, sosis, dan aneka olahan seafood, yang disajikan dengan cita rasa pedas. Seblak merupakan makanan kekinian yang banyak digemari oleh masyarakat. Banyaknya masyarakat yang menyukai seblak, nampaknya membawa berkah rezeki terhadap penjualnya. Hal tersebut juga dirasakan oleh warung seblak Mamih Delis yang berada Desa Cibungur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Pasalnya, dalam sehari warung seblak Mamih Delis bisa meraup omzet hingga Rp7 juta dari berjualan seblak.
Owner Warung Seblak Mami Delis, Pirli Kartika Latis mengatakan, usaha warung seblaknya itu telah berdiri sejak tahun 2019. Ia menyebut, adapun awal mula warungnya menjadi terkenal yakni saat pandemi Covid-19 atau tepatnya pada tahun 2020. “Mulai terkenal itu pas awal-awal covid, sekitar tahun 2020,” ucapnya, Kamis (23/5).
Pirli menuturkan, awalnya hanya dirinya seorang yang berjualan seblak di wilayah tempatnya tinggal. Namun seiring berjalannya waktu, kini pesaing penjual seblak kian menjamur diwilayahnya. Untuk membuat suatu pembeda antara seblak miliknya dengan seblak yang lain, dirinya membuat suatu trobosan baru yakni menyajikan seblak dengan menggunakan wajan mini. Alhasil, berkat inovasinya tersebut, seblaknya menjadi buming bahkan hingga di muat ke televisi nasional. “Buming banget nya pas tempatnya pake katel pas tahun 2023. Itu awalnya iseng nyoba pake katel,” tuturnya.
Dengan bumingnya usaha seblak miliknya, kini pengjung terus berdatangan, bahkan ia menyebut, pengunjung yang datang bukan hanya berasal dari Purwakarta, melainkan juga berasal dari luar kota seperti dari Karawang, Bandung dan Jakarta. Dirinya mengaku, dalam sehari bisa mendapatkan omzet paling banyak hingga Rp7 juta dari berjualan seblak. “Kalau jumlah pengunjung kurang tahu, soalnya gapernah ngitung. Omzet sehari paling banyak bisa 6 sampai 7 juta,” ujarnya.
Selain unik dalam penyajiannya, ia mengungkapkan, yang menjadikan seblak miliknya laris terjual adalah dari segi rasa. Sebab, seblak miliknya memiliki rasa yang khas dan berbeda dari seblak lainnya. “Mungkin dari bumbunya, soalnya kita rasa cikurnya gak terlalu kuat, jadi bisa dinikmati,” ungkapnya.
Pirli menambahkan, warung seblak prasmanan miliknya menyediakan berbagai jenis toping yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Adapun selain seblak, warungnya juga menjual hidangan mie setan dan cilok goang. “Kita ada kurang lebih 50 jenis toping, yang paling murah 500 rupiah dan paling mahal 12 ribu,” tambahnya.
Sementara itu, Mita (32) seorang pembeli mengatakan, ini merupakan kali kedua dirinya membeli seblak tersebut, ia mengaku, rasa seblak yang cocok di lidah nya, menjadikannya kembali membeli seblak dintempat tersebut. “Rasanya enak, cocok sama lidah saya, saya awal tahu nya itu dari instagram,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights