Karawang
Trending

Rata-rata Pendidikan Masyarakat Lulusan SMP

radarkarawang.id – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Karawang saat ini 8,02 persen. Pendidikan menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan IPM. Saat ini, rata-rata pendidikan masyarakat lulusan SMP.

Pemerintan Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang mendorong agar anak yang tidak sekolah dan putus sekolah, melanjutkan pendidikannya melalui PKMB (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) atau pendidikan kesetaraan.

Baca Juga : Jembatan Kalenkapal Rawan Ambruk

Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Karawang M. Ridwan Salam mengatakan, saat ini rata-rata Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Karawang sebesar 8,02 atau rata-rata sekolah masyarakat adalah kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Yaitu kebanyakan masyarakat lulus SD dan SMP. Dengan mayoritas penyumbang terbanyak untuk lulus SD dan SMP usianya rata-rata 45 tahun hingga 65 tahun,” katanya, kepada Radar Karawang, Minggu (1/6).

Dijelaskannya, adapun angka putus sekolah pihaknya tidak berani menyebutkan karena khawatir salah dalam menyampaikan, adapun yang pasti lebih mengetahui angka putus sekolah adalah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang.

Diungkapkannya, dalam meningkatkan IPM Pemkab Karawang melalui Disdikpora mendorong agar anak tidak sekolah dan putus sekolah untuk melanjutkan pendidikannya melalui PKBM.

Tonton Sekarang : MUSISI HIJRAH

“PKMB ini adalah pendidikan kesetaraan. Jadi ada paket A, B dan C. Kami pun mendorong teman-teman di Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang untuk membuat testimoni lulusan dari PKBM. Sehingga nantinya menjadi motivasi yang lain untuk mengikuti PKMB,” paparnya.

Disampaikannya juga, adapun terkait malasah anak telantar di Kabupaten Karawang, Kementerian Sosial membentuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKAS) dan ditingkat kabupaten pengelolanya adalah Dinas sosial (Dinsos).

“Jadi lembaga ini untuk menangani anak-anak yang telantar seperti orang tuanya bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) sehingga nanti lembaga ini menjadi orang tua asuhnya. Mudah-mudahan nanti masalah anak telantar dapat teratasi sehingga nanti pengawasannya lebih ditingkatkan saja,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button