PURWAKARTA, RAKA – Warga Kampung Simpang, Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam mendadak heboh. Penyebabnya satu titik lantai rumah milik Hendra Suhendi tiba-tiba mengalami panas dan keluar asap.
Menurut Ketua RW Junaedi yang juga tetangga rumah tersebut, kejadian panasnya lantai seperti yang dialami Hendar belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut. “Pemilik rumah itu Hendar, baru tahu keramik rumahnya panas ketika sedang menyapu bagian depan rumah di siang hari, sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Junaedi, akhir pekan lalu.
Awalnya, tambahnya, dikira karena sinar matahari yang menyorot tajam, namun panasnya berbeda dan bahkan lebih panas dari area lantai lain. Junaedi pun menceritakan bahwa panasnya itu seperti dari dalam tanah. “Saat lantainya coba dibuka, keluar asap dan bau belerang,” ujarnya.
Oleh karena kejadian itu, ia pun melaporkannya ke pemerintah desa setempat untuk dicek lebih jauh. Jajaran pemerintah desa hingga petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Purwakarta pun telah mengecek ke lokasi.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono belum bisa memastikan penyebab panas tersebut. “Minta waktu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut yah,” ujarnya.
Karena keterbatasan alat maupun petugas ahli, Wahyu berkoordinasi dengan Badan Energi Sumber Daya Mineral setempat. “Hasil konsultasi dengan ESDM Purwakarta, ditindaklanjuti hari Senin (21/1). Menurut pengamatan visual, panas itu dimungkinkan terjadi karena tumpukan sampah yang sudah lama tertimbun di lokasi itu,” katanya.
Namun, sebelum diketahui pasti penyebabnya, Wahyu mengimbau masyarakat jika menemukan kejadian serupa untuk segera melapor ke petugas. Selain itu, masyarakat setempat juga diminta tidak sembarang menggali tanah yang dapat menimbulkan potensi bahaya. (gan)
