Remaja Mudah Melepas Perawan
METROPOLIS, RAKA – Rusaknya moral generasi muda ditandai dengan maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja. Akibatnya, angka kehamilan di luar pernikahan begitu tinggi. Sudah barang tentu, tren remaja tak perawan pun makin tinggi.
Wakapolsek Cikampek AKP Kumisih mengatakan, saat dirinya menjadi kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karawang, banyak ditemukan kasus pelajar hamil di luar nikah. Hal itu disebabkan oleh arus informasi yang begitu cepat bisa diakses oleh para siswa. “Penyebabnya karena informasi yang mudah diakses melalui internet. Maka menurut saya seharusnya semua pihak baik pemerintah ataupun masyarakat, selalu sama-sama memberikan pengawasan dan mensosialisasikan dampak dari hal tidak baik itu,” paparnya.
Menurutnya, perbedaan antara pelajar saat ini dengan pelajar di zamannya sekolah dulu, ialah kepatuhan terhadap guru dan orang tua. “Kalau pacaran ya sama dulu juga ada. Tapi dulu itu siswa patuh dan takut kepada guru atau orang tua. Sekarang kan pada berani kalau sama orang tua itu,” ungkapnya.
Nunung Nurbaeti (42) salah satu warga Wancimekar yang masih memiliki anak di bangku SMA mengaku, tidak merasa khawatir dan takut dengan banyaknya kejadian hamil di luar nikah. Baginya, hal itu tergantung pola didik serta pergaulan dari si anak tersebut. “Karena pergaulan dan lingkungan itu mah. Oleh karenanya kita sebagai orang tua harus lebih mengawasi anak kita, jangan sampai bergaul dengan teman-temannya yang nakal,” katanya.
Selain itu, kata Nunung, orangtua juga seharusnya bisa memberikan kepercayaan terhadap anak, selalu dekat dengan anak, maka akan lebih mudah memberikan pemahaman. “Dekat itu maksudnya kita orangtua harus selalu berkomunikasi. Bahkan kalau bisa, jadi teman yang baik bagi si anak. Kalau dekat kan nasihatinnya enak. Soalnya anak sekarang kalau gak gitu susah nurutnya,” katanya.
Ia juga mengatakan, pendidikan agama juga menjadi salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orangtua terhadap anak. “Saya anak perempuan semua. Tapi Alhamdulillah mereka gak pada nakal. Karena terkontrol sama orangtua,” ujarnya. (cr2)