Dinkes Berburu Corona di Lokasi Wisata

SEPI: Situasi Kantor Camat Karawang Timur tampak sepi pada hari pertama kerja setelah libur lebaran. Padahal, seluruh petugas di kantor camat tersebut sudah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

TEGALWARU, RAKA – Penularan virus corona belum dinyatakan berakhir, tapi sejumlah tempat wisata diperbolehkan beroperasi. Alhasil, masyarakat pun berbondong-bondong menyerbu tempat rekreasi selama libur lebaran.
Di Tegalwaru, sehari setelah lebaran, sedikitnya seribu wisatawan datang ke lokasi wisata di kecamatan tersebut.

Camat Tegalwaru Mahpudin menyebut, setidaknya terdapat tujuh tempat wisata yang ada di wilayah kerjanya, yaitu Puncak Sempur, Curug Bandung, Curug Cigentis, Cobonteng, Cipagapak, Empang Sari, dan Kampung Turis.
“Hari pertama sekitar 3.700 pengunjung yang datang, hari kedua melonjak sekitar 4.000 orang,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Upaya untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus corona, Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tegalwaru melakukan pemeriksaan kepada pengunjung yang memasuki wilayah kerjanya. Jika kedapatan pengunjung dari luar daerah Karawang, maka secara terpaksa diputarbalikan.
“Kita hanya boleh menerima wisatawan yang berasal dari e-KTP Kabupaten Karawang, itupun wajib dilakukan tes swab antigen walaupun sifatnya sampling karena alatnya terbatas,” kata Mahpudin.

Ia melanjutkan, alat tes antigen yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang melalui puskemas ini hanya 500 alat tes antigen, sehingga ada juga wisatawan yang tidak dites swab antigen ini, dan diperbolehkan masuk area wisata. “Tes antigen ini sudah berlangsung,” katanya.

Selain pengetatan bagi wisatawan yang akan masuk ke lokasi wisata Tegalwaru, Mahpudin juga sudah meminta kepada pihak pengelola wisata semua supaya tetap harus menjaga kapasitas wisatawan, maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada.
“Sejauh ini untuk wisata di wilayah Tegalwaru ini semuanya sudah memakai prokes minimal cek suhu tubuh, cuci tangan, pakai masker dan berjaga jarak,” katanya.

Kapolsek Tegalwaru Iptu Ulan Sonjaya mengatakan, upaya menghambat penularan Covid-19 salah satunya adalah dilakukannya tes swab antigen bagi pengunjung asli Karawang. Tapi bagi yang di luar daerah ini diminta untuk pulang ke asal masing-masing.
“Dan kami selalu menghimbau untuk selalu ditingkatkan protokol kesehatannya,” katanya.

Sementara Carma (35) warga Dusun Babakan Rawanambo, Desa Wanakerta, Telukjambe Barat yang hendak berwisata ke waterboom Tegalwaru mengaku senang dengan adanya tes antigen ini, lantaran bisa mengetahui apakah dirinya terkonfirmasi virus corona atau tidak.
“Sebetulnya virus corona ini tergantung kitanya saja, yang penting ikuti aja protokol kesehatannya,” pungkasnya. (mra)