PURWAKARTA, RAKA – Tak tahan mencium bau akibat limbah yang diduga berasal dari pabrik PT Indorama, warga Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, menggelar aksi protes dengan menghadang bus yang mengangkut karyawan pabrik tersebut.
Aksi warga menghadang bus karyawan PT Indorama itu terjadi di Jalan Pramuka, tepatnya di Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Sabtu (10/9) malam.
Kades Kembangkuning Halim Wahyu mengatakan, aksi penghadangan yang dilakukan warganya spontan karena kesal dari sehari sebelumnya ada bau menyengat di Sungai Cikembang yang diduga berasal dari pabrik PT Indorama.
“Ini aksi spontan warga lantaran kesal dengan bau limbah yang mengalir di Sungai Cikembang. Kejadian timbul bau limbah ini sudah kali keempat dalam jarak waktu dua bulan,” kata Wahyu, saat ditemui di lokasi, Sabtu (10/9) malam.
Lantaran kesal, lanjut dia, warga pun spontan melakukan penghadangan terhadap mobil bus jemputan yang mengangkut karyawan PT Indorama.
“Saya tadi sudah berkomunikasi dengan pihak manajemen Indorama supaya bisa menemui warga, agar tidak terjadi aksi yang lebih besar. Warga ingin menyampaikan tuntutannya terkait bau menyengat yang ditimbulkan limbah disinyalir dari PT Indorama. Ini supaya Indorama ataupun pabrik-pabrik di sekitar Desa Kembangkuning ini tidak membuang limbah ke Sungai Cikembang,” jelas Halim.
Sebetulnya, kata dia, jika pihak manajemen PT Indorama bersedia menemui warga, tak akan ada aksi seperti ini. “Saya sebetulnya tak berharap sampai terjadi seperti ini, saya bersama warga dari tadi menunggu pihak manajemen untuk menjelaskan tapi tidak bisa. Akhirnya terjadilah aksi seperti ini,” sebut Halim.
Halim berharap manajemen PT Indorama bisa memenuhi tuntutan warga agar tidak ada bau lagi di Sungai Cikembang. “Yang diharapkan warga agar bau menyengat akibat limbah lagi di Sungai Cikembang ini. Kita tidak bisa bicara apakah itu dibuang atau ada unsur kesengajaan ataupun itu, yang jelas jika terjadi hujan pasti bau limbah,” tutur Halim.
Akibat aksi warga ini terjadi kemacetan di sepanjang Jalan Pramuka, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Sayangnya, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak manajeman PT Indorama. (gan)
