KARAWANG, RAKA – Menghadapi arus globalisasi, jika tak ingin ketinggalan maka harus memiliki kreatifitas, termasuk keterampilan berwirausaha. Wirausaha mengajarkan pada siswa kemandirian ekonomi.
“SMA itu identik dengan lulusannya masuk kepada perguruan tinggi, namun yang terjadi tidak semuanya,” ujar guru kewirausahaan SMAN 3 Karawang Nurdin Sidik, kepada Radar Karawang, Jumat (2/11).
Dikatakan Nurdin, ketersediaan alat di sekolahnya, dimanfaatkan untuk mengembangkan keterampilan siswa untuk membuat gantungan kunci, gelas yang didesain husus dan akhirnya membuahkan hasil yang cukup positif. “Kita sudah punya alat untuk pembuatan pin dan gellas mug yang dipasang menggunakan foto sesuai yang kita inginkan,” paparya.
Pengembangan kewirausahaan ini, lanjutnya, hanya diberikan pada kelas 12. “Satu dua bulan kita berikan materi, pembelajar dimulai dari konsep awal perencanaan pembuatan produk, analisa penjualan, lalau kepada produksi barang yang akan dibuat dan cara market dan dilakukan evaluasi yang dilakukan dari proses awal,” katanya.
Nurdin menambahkan, setiap potensi yang dimiliki siswa dikembangkan untuk pemberdayaan siswa. “Alhamdulillah para alumni saja yang mau berwirausaha masih melakukan kerja sama dengan kita, dan kita fasilitasi itu,” terangnya.
Alat yang digunakan untuk memproduksi aksesoris, terus Nurdin, komputer sebagai alat mendesain dan printer, serta mesin press pin, mesin press mug dan mesin press kaos dan mesin laminasi. “Konsep saya memajukan kewirausahan mendidik kemandirian. Karena bekerja saat ini cukup sulit didapatkan di luar dengan persaingan. Saya berharap mereka bisa membaca peluang agar bisa mendapatkan gaji dan membuat peruasahaan yang bisa dirintis dengan pihak sekolah dan diterapkan saat keluar dari sekolah,” paparnya. (apk)
