PURWAKARTA

Sakit Menahun, Gantung Diri di Kandang Ayam

PURWAKARTA, RAKA – Tak tahan menderita sakit mata menahun, seorang pria di Plered nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di kolong kandang ayam broiler.
WCS (47), ditemukan tewas dalam keadaan menggantung di kandang ayam samping rumahnya di Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Rabu (22/2).
Pria paruh baya ini rupanya tak tahan lagi menderita sakit. Ia lebih memilih mengakhiri hidupnya ketimbang sabar mengobati penyakitnya hingga sembuh.
Indikasi korban tak tahan menderita sakit tersebut disampaikan istrinya kepada aparat kepolisian yang mengevakuasi jasad pria asal Desa Cianting Utara, Kecamatan Sukatani tersebut.
“Korban ini mengalami depresi akibat sakit mata glukoma yang diderita selama setahun dan seharusnya hari ini kontrol ke Rumah Sakit Cicendo Bandung,” ujar Kapolsek Plered Kompol Suparlan, saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Rabu (22/2).
Dia menjelaskan, peristiwa gantung diri itu terjadi sekira pukul 05.00 WIB, pertama kali diketahui oleh istrinya saat mau ke dapur dan mendapati korban sudah menggantung di kandang ayam samping rumahnya.
“Saksi melihat korban dalam keadaan tergantung dengan tali tambang berwarna kuning yang dililitkan pada lehernya di kandang ayam samping rumahnya. Saat ditemukan korban kondisinya sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebelum peristiwa tersebut korban juga sempat melakukan aksi yang sama, akan tetapi sempat diketahui oleh warga dan keluarganya sehingga bisa tertolong.
“Jadi sebelumnya korban sempat melakukan beberapa kali percobaan bunuh diri, namun gagal karena diketahui warga dan pihak keluarga. Dari lokasi kejadian petugas mengamankan seutas tambang berwarna kuning sepanjang tujuh meter yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya,” ungkapnya.
Suparlan menyebut, berdasar pemeriksaan sementara juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh lainnya hanya ada luka di bagian leher akibat jeratan tali tambang.
“Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ini murni bunuh diri. Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi serta tidak akan menuntut kejadian tersebut kepada pihak manapun,” ucap Kompol Suparlan. (gan)

Related Articles

Back to top button