PURWAKARTA, RAKA – Hari ke tujuh paska ditinggal pemilik perusahaan, ratusan karyawan PT Dada Indonesia masih bertahan di sekitar area pabrik yang berlokasi di kecamatan Bungursari Purwakarta. Mereka masih menunggu pihak perusahaan yang berjanji akan membayar gaji pada 7 November 2018.
Salah satu karyawan PT Dada, Cucu (46) mengungkapkan, pihak perusahaan seharusnya bisa menepati janji untuk memenuhi hak para karyawan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. “Kami sudah 14 tahun bekerja di perusahaan ini. Hanya minta semua diselesaikan, gak nuntut apa-apa cuma itu aja,” ungkap Cucu, saat ditemui di depan PT Dada Indonesia, Selasa (6/11)
Dirinya berharap, pihak DPRD dan Pemkab Purwakarta, ikut memperjuangkan hak mereka yang selama ini tak kunjung didapatkan. “Mudah-mudahan cepat selesai, kami capek jika harus gini terus mah, walaupun suami dan anak mendukung, tapi ya capek juga kalau harus gini terus mah,” terangnya.
Ia menyampaikan, jika hari ini janji perusahaan tidak terealisasi, maka para karyawan akan melakukan aksi jalan kaki ke Disnakertrans, Pemkab Purwakarta dan DPRD Purwakarta. “Kami akan jalan kaki ke kantor pemerintah daerah, biar bisa selesai urusannya,” ujar Cucu.
Senada juga diungkapan Dian Handrian (29), perempuan yang telah bekerja selam 9 tahun di PT Dada itu akan memilih bertahan hingga seluruh haknya terpenuhi. “Kita akan terus bertahan di sini sampai semua hak-hak kami di perolehan.
Kami tidak mau seperti PT Iljinsun yang hanya dibayar sebesar Rp270 ribu saja untuk satu orang karyawannya. Kami akan berjaga agar aset PT Dada Indonesia tidak keluar dulu sebelum semua hak-hak karyawan dibayarkan,” jelasnya. (gan)
