HEADLINEKarawang

109 ASN Terpapar Corona

SEPI AKTIVITAS: Suasana di kantor Bappeda Karawang sepi. Banyak pegawai yang tidak masuk kantor karena kebijakan WFH.

Pemda Berlakukan WFH

KARAWANG, RAKA- Penyebaran Covid-19 di Karawang sulit dikendalikan, setiap hari orang yang terpapar terus bertambah. Hingga Kamis (12/11) ada 1.924 orang yang sudah terpapar, 109 diantaranya adalah aparatur sipil negara (ASN).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) untuk para PNS menyusul semakin tingginya angka penularan Covid-19 dilingkungan Pemkab Karawang. Saat ini tercatat sudah 109 ASN terpapar Covid-19 dengan rincian 27 orang dalam perawatan, 4 orang meninggal dan 78 orang menjalani isolasi dan sembuh. Dalam WFH ini setiap organisasi perangkat daerah (OPD) hanya mewajibkan 50 persen pegawainya masuk kantor dan sisanya bekerja di rumah. “Untuk memutus mata rantai Covid-19 kami membuat kebijakan WFH setelah diketahui beberapa ASN dilingkungan dinas terpapar Covid-19. Penyebaran Covid-19 saat ini sudah masuk klaster pegawai negeri yang mengharuskan kami berhati-hati menjalankan aktifitas perkantoran. Kami juga sedang mengkaji kemungkinan melaksanakan WFH per 14 hari secara berturut turut untuk pegawai secara bergantian,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya manusia (BKPSDM) Asep Aang Rakhmatullah, Kamis (12/11).

Kebijakan WFH, lanjutnya, mulai berlaku sejak surat edaran 5 november 2020 hingga akhir bulan. “Kita akan lihat perkembangannya kalau memang sudah aman Senin depan sudah normal kembali. Namun kalau masih tinggi ya mungkin WFH dilanjutkan,” paparnya.

Menurut Asep, berdasarkan data sementara sebanyak 109 ASN terpapar Covid-19 dan angka tersebut dapat bertambah menunggu hasil tracing yang dilakukan Satgas Covid-19 terhadap para ASN yang memiliki kontak dengan pasien Covid-19. “Kami masih menunggu perkembangan selanjutnya seperti apa. Tapi yang pasti sampai saat ini kita WFH total dan itu sudah disampaikan setiap ASN melalui dinas masing-masing,” ucapnya.

Tak hanya di lingkungan Pemda Karawang, 18 pegawai Puskesmas Rawamerta juga terkonfirmasi positif virus corona. Diantaranya tiga orang dokter, non tenaga kesehatan tiga orang, perawat empat orang, bidan tujuh orang, dan apoteker satu orang.

Dadang Wahyudin, kasubag TU Puskesmas Rawamerta mengatakan belasan orang pegawai Puskesmas Rawamerta yang terkonfirmasi corona, akibatnya untuk pelayanan di puskesmas turut dibatasi, dan untuk pelayanan lainnya dialihkan sementara ke puskesmas terdekat yakni di Puskesmas Balongsari. Pihaknya mengaku dari 18 orang yang terkonfirmasi corona itu salah satunya adalah kepala puskesmas. “(Pelayanan) kalau kebijakan dinas itu tidak ditutup, namun setelah koordinasi karena banyaknya yang kena (Covid-19), termasuk dokternya. Jadi untuk pelayanan sementara dibatasi,” jelas.

Dari belasan orang yang terkonfirmasi corona, pihak puskesmas akan melakukan tracing kepada orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi postif Covid-19 ini. Dadang mengaku semua pegawai yang positif corona sudah di rujuk ke rumah sakit termasuk kepala puskesmas. “Kalau yang terkahir dirujuk itu malam tadi delapan orang termasuk Kapus, dan tadi pagi yang hasil swabnya postif ada lima orang,” ujarnya. (asy/mra)

Related Articles

Back to top button