PURWAKARTA

13 Kecamatan Zona Merah Gerakan Tanah

RAWAN LONGSOR : Jajaran Polres Purwakarta saat melakukan peninjauan tebing yang rawan longsor di Cibatu, beberapa waktu lalu.

PURWAKARTA, RAKA – Hujan yang hampir setiap hari terjadi di Kabupaten Purwakarta, harus diwaspadai. Terutama di kecamatan yang rawan gerakan tanah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, wilayah zona merah gerakan tanah tersebar di sejumlah desa di 13 dari 17 kecamatan yang ada. Yaitu Kecamatan Cibatu, Darangdan, Jatiluhur, Kiarapedes, Wanayasa, Pondoksalam, Pasawahan, Sukasari, Sukatani, Maniis, Tegalwaru, Plered dan Kecamatan Purwakarta kota. Sementara wilayah masuk dalam zona kuning berada di dua kecamatan, Babakan Cikao dan Bojong. “Kalau kategori sedang-rendah di Kecamatan Campaka dan Bungursari,” ujar Wibi.

Ia menyebut, jika melihat peta seluruh wilayah berpotensi longsor pada musim penghujan ini. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat tetap waspada ketika turun hujan, apalagi jika intensitasnya tinggi. “Kami telah menguatkan komunikasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk menyiagakan pasukan gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, Tagana, termasuk relawan dari forum relawan penanggulanga bencana dan pramuka,” kata Wibi.

Selain pasukan, ia juga mengaku telah menyiagakan peralatan untuk penanggulangan bencana alam, diantaranya perahu karet, alat selam, alat berat yang dibantu dari dinas teknis, dapur umum, termasuk tim dan peralatan kesehatan. “Ini sebagai antisipasi, mudah-mudahan bencana alam tidak terjadi,” pungkasnya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, Pemkab Purwakarta telah melakukan langkah antisipasi dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam masalah kebencanaan. Menurutnya, ada beberapa titik yang telah dipetakan sesuai mitigasi melalui DPKPB Purwakarta. “Kami sudah petakan mana-mana saja wilayah yang rawan banjir dan wilayah mana saja yang memang rawan terjadinya bencana longsor,” katanya.

Adapun wilayah kecamatan yang masuk dalam rawan banjir, Anne menyebut ada di Kecamatan Purwakarta dan sekitarnya. Sementara bencana longsor, kata Anne Ratna berada di daerah dengan dataran tinggi, seperti Kecamatan Pondoksalam, Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Bojong. “Wilayah-wilayah yang rawan bencana itu sudah kami buatkan posko yang sama dengan posko pandemi Covid-19. Jadi, masih dalam satu satgas,” kata Anne. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button