Syaratnya, 70 Persen Siswa Sudah Divaksin
KARAWANG, RAKA – Proses belajar mengajar bisa dilakukan tatap muka lagi. Syaratnya, 70 persen pelajar di Karawang sudah divaksin. Namun pelaksanaan vaksinasi buat pelajar bukan soal mudah, karena dari 110 ribu pelajar baru 4 ribu yang sudah divaksin.
Berbagai kegiatan vaksinasi terus dilakukan oleh Pemkab Karawang. Salah satunya ialah vaksinasi untuk anak. Dengan adanya vaksin anak yang sudah dilaunching dan dilaksanakan beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang menargetkan 110 ribu pelajar divaksin. Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, vaksinasi untuk anak memang sudah mulai dilaksanakan di Karawang. Vaksin anak ini peruntukan bagi usia 12 tahun ke atas. Dengan demikian, pelajar yang berusia di atas 12 tahun ini rata-rata merupakan pelajar yang sudah duduk di bangku kelas 6 SD sampai SMA.
Dari vaksin anak itu, kata Asep, pihaknya menargetkan 110 ribu pelajar dari kelas 6 SD sampai kelas 3 SMP untuk bisa divaksin. Namun saat ini jumlah pelajar yang sudah divaksin melalui vaksin anak ini baru sekitar 2 ribu orang. Ditambah dengan vaksin keluarga yang juga ada vaksin untuk anaknya, maka pencapaian vaksin bagi pelajar kurang lebih sudah 4 ribu orang. “Kemarin yang paling banyak itu di SMPN 1 Telukjambe Timur. Perkiraan sampai hari ini ditambah dengan vaksin keluarga sudah mencapai 4 ribu,” katanya.
Karena vaksinasi pelajar belum 100 persen, maka sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta kebijakan PPKM level 3 ini, kegiatan belajar mengajar belum bisa dilaksanakan secara tatap muka. “Belajar masih daring sesuai dengan ketentuan PPKM level 3,” jelasnya.
Jika 70 persen pelajar sudah mendapatkan vaksin, lanjutnya, ada kemungkinan sekolah bisa dilaksanakan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat di sekolah. “Walau pun belum vaksin semua kalau dibolehkan ya kita PTM. Karena kalau guru sudah divaksin dan sarana prasarana protokol kesehatan sudah disediakan oleh sekolah,” terangnya.
Terpisah, Rini (36) orang tua murid siswa, mendukung pelaksanaan vaksin untuk pelajar. Usai divaksin, dia berharap agar kekebalan tubuh anaknya meningkat dan menginginkan agar PTM segera digelar. “Kami sebagai orang tua berharap sekolah dapat segera tatap muka. Karenanya, saya mengajak para orang tua lainnya agar anak-anaknya ikut di vaksin,” pungkasnya. (nce)