HEADLINEKarawang

Calon Anggota DPRD Sudah Ukur Seragam

KARAWANG, RAKA – Anggota DPRD periode 2019-2024 rencanya bakal dilantik bulan Agustus mendatang. Sebelum dilantik, 50 anggota DPRD terpilih ini mulai melakukan pengukuran baju untuk digunakan pada saat pelantikan nanti.

Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Karawang, Agus Mulyana mengatakan, sekretariat dewan sudah melakukan pengukuran pakaian seragam untuk anggota DPRD yang akan dilantik Agustus mendatang. Agar pada saat acara pelantikan seragam yang diberikan kepada wakil rakyat Kabupaten Karawang ini sudah siap. “Iya betul, kami telah memulai melakukan pengukuran baju terhadap para anggota dewan terpilih yang akan dilantik Agustus nanti, termasuk juga tes urine,” ujar Agu,s saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Agus menjelaskan, tes urine ini berdasarkan surat permintaan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, agar para wakil rakyat ini dilakukan tes urine dan juga melampirkan surat berkelakuan baik. Sementara itu, terkait anggaran pembuatan seragam ini, Agus enggan menjelaskannya secara rinci. “Baju yang digunakan oleh dewan sama dengan PNS, harga satuannya standar,” ucapnya.

Dedi Rustandi, anggota DPRD Kabupaten Karawang yang kembali terpilih dalam pemilu 2019 mengatakan, selain pengukuran seragam, tahapan sebelum pelantikan juga dilakukan tes urine dan melampirkan surat kelakuan baik. “Saya sudah tadi. Tinggal nunggu hasil. Sekarang itu sama seperti saat pendaftaran calon,” katanya, saat ditemui Radar Karawang.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Karawang Toto Suripto juga mengatakan, pengukuran baju ini adalah bentuk persiapan sebelum pelantikan Agustus mendatang. Namun terkait adanya tes urine yang terbilang mendadak. Dijelaskan Toto, jika secara kelembagaan dirinya belum pernah mengirimkan surat permintaan terkait adanya tes urine bagi para wakil rakyat ini. Karena, tes urine ini harus tetap mengacu kepada aturan. “Mungkin ini dilakukan secara umum, bukan atas nama kelembagaan DPRD, karena saya belum melayangkan surat resminya,” katanya.

Akan tetapi, lanjut Toto, mungkin tes urine ini merupakan bentuk antisipasi bahaya narkoba. Menurutnya, hal yang wajar jika para wakil rakyat dites urine dan ini bisa dilakukan secara umum dan bisa diadakan di mana saja. “Kita memang harus betul-betul mengantisipasi jangan sampai Karawang ini dijadikan sarang-sarang narkoba. Maka perlu diadakannya tes urine,” ujarnya.

Toto juga menerangkan, bahwa tes urine para wakil rakyat ini benar-benar mendadak. Namun ia tidak mengetahui bagaimana mekanisme pembayarannya. “Tes urine ini dilakukan mendadak, soal biaya gak tahu saya, sebagai persyaratan caleg juga kita pernah melakukan tes urine, terkait hari ini kita belum menginstruksikan ke DPRD, belum ada surat, kita menyesuaikan saja dengan kebutuhan agar anggota DPRD yang baru maupun yang lama bersih dari narkoba dan menjadi contoh yang baik,” pungkasnya.(nce)

Related Articles

Back to top button