Proses bisnis PLN dalam menyediakan energi listrik yang andal di sisi transmisi tidak lepas dari peran para perempuan. Mereka berperan dalam berbagai fungsi, mulai dari supporting, operasional bahkan strategis.Di salah satu unit PLN, yakni Unit Pelaksana Transmisi Bekasi yang bertugas mengoperasikan, mengelola dan memelihara asset transmisi di wilayah Bekasi dan sekitarnya, terdapat total 21 pegawai perempuan atau srikandi PLN.
“Kami memiliki 21 srikandi di unit kami, 2 diantaranya bertugas di garda terdepan PLN yakni di level Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk, dimana salah satu fungsinya adalah untuk melaksanakan kegiatan pengoperasian jaringan dan gardu induk,” kata Manager UPT Bekasi, Dewi Setyaharini.
Satu di antara 2 srikandi PLN tersebut adalah Ariany Resty Ningtyas. Perempuan yang sehari-harinya dipanggil Resty inimengawali karirnya di PLN sebagai Junior Technician Pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk di Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Cikarang.
Dalam perjalanannya bekerja sebagai teknisidi lini bisnis terdepan sistem transmisi PLN,dimana mayoritas peran banyak dilakukan oleh laki-laki, Resty merasakan banyak pengalaman unik dan seru.
Sebagai seorang teknisi yang sehari-harinya bersinggungan dengan operasional kelistrikan, Resty bertugas memastikan keandalan sistem transmisi melalui pengecekan peralatan secara rutin dan berkala.
“Pada suatu waktu, saat sedang melakukan pengecekan di pertengahan april saya menemukan kondisi suhu yang tidak sesuai standar pada salah satu material instalasi atau yang disebut anomali hotspot. Saya beserta tim yang lain dengan cepat melakukan evaluasi dan penanganan anomali tersebut. Itu merupakan pengalaman baru bagi saya,” terangnya.
Melalui pengalaman-pengalaman baru, Resty belajar banyak hal dalam tanggung jawab dan perannya berkontribusi di sisi operasional. Ia bersyukur meski jumlah perempuan yang bekerja di sisi operasional sedikit, tetapi support yang diberikan baik oleh rekan sesama pekerja maupun perusahaan dapat mendorong pengembangan potensinya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono, menyampaikan apresiasinya atas seluruh kontribusi yang diberikan para srikandi PLN baik yang bekerja di sisi operasional, strategis, maupun pendukung.
“Mereka, para srikandi PLN, hadir sebagai wujud pengarusutamaan gender di perseroan untuk menciptakan iklim kerja yang sehat dan memberikan kesempatan yang besar bagi perempuan di PLN untuk berprestasi dan mengembangkan potensi karirnya. Hal ini menjadi perwujudan women empowerment,” terang Tejo Wihardiyono.
Hal yang sama juga disampaikan Dewi. Meski minoritas, para srikandi di PLN memiliki peran penting pada bidangnya masing-masing.
“Kami, para srikandi, berkolaborasi untuk satu tujuan yang sama yakni menyediakan pasokan listirk yang andal untuk masyarakat. Terimakasih kepada seluruh srikandi PLN atas peran aktifnya dalam menjaga kehandalan sistem transmisi” tutup Dewi Setyaharini.
