KARAWANG,RAKA- Sejumlah partai besar sudah menentukan sikapnya dalam menghaapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 ini, seperti Gerindra, PKS dan NasDem sudah berkoalisi dan akan segera melakukan deklarasi. Namun, sampai saat ini sejumlah partai masih menimbang-nimbang akan bergabung dengan koalisi tiga partai tersebut atau membuat poros baru.
Salah satu partai yang saat ini belum menentukan sikap yaitu PDIP. Dengan raihan enam kursi di pemilu legsilatif lalu, tentu PDIP tidak bisa mengusung sendiri bakal calon bupati di pilkada. PDIP perlu membangun koalisi dengan partai lain agar bisa bertarung. Komunikasi dengan partai politik lain pun sudah dilakukan oleh PDIP, baik dengan Golkar, PKB dan juga Demokrat. Hanya saja, sampai saat ini belum ada kepastian koalisi dari ketiga partai tersebut.
Tidak hanya itu, PDIP juga sudah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. Saat penjaringan, ada empat nama yang masuk dan ikut fit and propert test yaitu H. Toto Suripto, Brondiater, Drs. H. Acep Jamhari dan R. Yana Suyatna. Tapi, sampai saat ini belum ada keputusan final siapa nama yang akan diusung oleh PDIP di pilkada nanti.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Karawang Pipik Taufik Ismail menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan kemana arah politik di pilkada nanti karena masih nunggu arahan atau instruksi dari DPP. Diperkirakan, arah ke mana harus berlabuh setelah rakernas digelar, 24 hingga 26 Mei 2024. “Nanti saja setelah rakernas,” singkat Pipik, saat dimintai wawancara terkait pilkada, Selasa (21/5).
Terpisah, setelah dipastikan mendapatkan ‘perahu’ untuk maju di pilkada, Aep Syaepuloh yang saat ini menjabat Bupati Karawang akan segera menggelar deklarasi pencalonannya pada 24 Mei 2024 hari ini di Hotel Resinda Karawang. “Mandat ini merupakan amanah yang besar, tapi saya harus menyelesaikan tugas saya dulu sebagai bupati,” paparnya, baru-baru ini.
Ia mengaku memiliki persamaan persepsi dengan NasDem dan Gerindra. Oleh karena itu, ia menyerahkan nama calon wakil bupati yang akan mendampinginya kepada partai pengusung. “Kalau saya yang menentukan itu tidak mungkin, yang jelas wakilnya untuk saya yang seirama dengan kita, baik memiliki visi yang sama bagaimana membangun Kabupaten Karawang,” terangnya. (asy)
