
KLARI, RAKA- Mendekati hari raya kurban, penjualan hewan kurban masih sepi. Pedagang di Jalan Raya Klari, Desa Duren, Kecamatan Klari belum mendapatkan penglaris satu ekor pun. Pedagang menilai daya beli masyarakat terhadap hewan kurban di tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pedagang hewan kurban di Jalan Raya Klari, Desa Duren, Kecamatan Klari Damanhuri (40) mengatakan, hewan kurban jenis domba yang dijualnya diambil langsung dari Yogyakarta.
Baca Juga : Dua Kelompok Pelajar Nyaris Tawuran
Kondisi domba semuanya dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk hewan kurban. Diteruskannnya, hewan kurban yang dijualnya itu jual dengan harga yang bervariatif tergantung dengan besar dan kecilnya domba. Satu ekor domba dijual mulai harga Rp2,6 juta hingga Rp5 juta. Meskipun sudah berjualan dari tujuh hari yang lalu, namun belum mendapatkan penglaris satu ekor pun.
“Kebanyakan yang ke sini cuma nanya-nanya harga dombanya saja, belum ada yang beli. Mungkin mereka yang sudah tanya-tanya itu belum ada uang, sehingga ketika gajian mungkin baru bisa membeli hewan kurbannya,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (26/5).
Dijelaskannya juga, di tahun lalu dia bisa menjual hewan kurban sampai 70 ekor domba. Namun, tahun ini dia menilai penjualan tidak akan sebanyak di tahun lalu. Hal ini dirasakan juga oleh para penjual hewan kurban di Kabupaten Karawang.
Tonton Juga : MENGENAL SI CEPOT
“Banyak juga teman-teman saya penjual hewan kurban. Mereka mengatakan kalau tahun ini sepi tidak seperti tahun lalu, mungkin salah satu faktornya adalah ekonomi masyarakat yang menurun,”ujarnya.
Meskipun saat ini masih sepi pembeli hewan kurban, diharapkannya, mudah-mudahan H-7 atau H-3 hari raya kurban banyak masyarakat yang membeli hewan korban. Apabila nanti banyak yang membeli hewan kurban, maka harganya pun akan mengalami kenaikan.
“Kalau sepi kaya gini terus harganya tetap tidak akan naik. Mudah-mudahan tiga puluh ekor domba ini bisa terjual semuanya. Kalau habis dan masih ada waktu kemungkinan akan kembali membeli domda dan kemudian dijualnya kembali,” tutupnya. (zal)