PURWAKARTA, RAKA – Dalam menyikapi momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta intruksikan seluruh jajaran pengurusnya agar tidak berbicara perihal politik terlebih dahulu, malainkan harus mengutamakan terlebih dahulu untuk membenahi dan melakukan restrukturisasi pengurus di tingkatkan Ranting. Hal tersebut dilakukan untuk merapihkan susunan kepengurusan organisasi hingga ke tingkat paling bawah, agar nantinya dapat menjadi barometer politik di Kabupaten Purwakarta.
Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Ahmad Anwar Nasihin mengatakan, pihaknya saat ini lebih memilih berfokus untuk mengintruksikan seluruh jajaran baik Pengurus Cabang maupun Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) untuk melakukan restrukturisasi pengurus NU di tingkatkan Ranting. Restrukturisasi itu bertujuan untuk memaksimalkan langkah gerak di tingkatan Ranting. “Kita fokus dulu restrukturisasi pengurus ranting. Kita fokus dulu pembenahan Ranting di desa masing-masing. Khususnya Pengurus PCNU yang berdomisili di manapun wajib melakukan pembenahan Ranting di desanya masing-masing,” ucapnya, Kamis (30/5).
Anwar juga mengungkapkan, intruksi tersebut wajib dilakukan oleh setiap kader dan Pengurus NU di semua tingkatan yang ada di Kabupaten Purwakarta. Ia menyebut, pihaknya akan terlebih dahulu fokus dalam pembenahan organisasi. Ketika organisasi berjalan di semua tingkatan baru nantinya pihaknya akan berbicara politik. “Bicara politik dilakukan nanti setelah semua perangkat organisasi sudah selesai sampai tingkatan paling bawah. Jangan sampai bicara politik didahulukan, umatnya belum ada basisnya belum ada, pasukannya belum ada, rantingnya tidak maju,” ungkapnya.
Menurutnya, NU akan menjadi barometer politik di Kabupaten Purwakarta apabila seluruh pengurus di semua tingkatan sudah maksimal dan aktif melakukan aktivitas organisasi. “Mau bicara politik sampai mana, kalau perangkat di masing-masing pengurus sudah jalan, siapapun yang didukung oleh NU pasti akan menang,” pungkasnya. (yat)
