PURWAKARTA, RAKA – Meskipun banyak perusahaan berdiri di berbagai kawasan industri di Kabupaten Purwakarta, namun terdapat banyak masyarakat yang mencari lapangan pekerjaan dan telah bekerja ke luar Purwakarta, bahkan ke luar negeri. Hal tersebut berdasarkan data yang dimiliki Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Purwakarta. Bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, terdapat ribuan masyarakat yang diberangkatkan bekerja ke berbagai negara tujuan di Asia dan Timur Tengah.
“Pelayanan keberangkatan para pekerja migran itu dilakukan melalui Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Disnakertrans Purwakarta bekerjasama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” kata Kepala Disnakertrans Purwakarta, Didi Garnadi, Selasa (22/7).
Didi menuturkan, berdasarkan data yang dimilikinya, dalam tiga tahun terakhir, tenaga kerja yang berangkat penempatan kerja ke luar negeri melalui PTSA mencapai 1.026 orang. “Tahun 2022 tenaga kerja yang berhasil diberangkatkan sebanyak 274 pekerja, tahun 2023 ada 520 pekerja dan untuk tahun 2024, per bulan Juni mencapai 232 pekerja,” tuturnya.
Jika melihat data dalam satu semester tersebut, lanjut dia, jumlah calon pekerja yang akan bekerja ke luar negeri untuk tahun 2024 ini diperkirakan masih akan terus bertambah dan bisa melampaui angka tahun sebelumnya. “Masih bisa bertambah, baru enam bulan sudah lumayan banyak,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, adapun negara-negara yang menjadi tujuan penempatan pekerja migran itu, sebagian besar ke negara Saudi Arabia, Taiwan, Hongkong, Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia. “Negara tujuan kebanyakan masih di Asia sama timur tengah,” ungkapnya.
Menurutnya, banyaknya penempatan pekerja migran ke luar negeri tidak terlepas dari adanya koordinasi yang melibatkan sejumlah instansi yang tergabung dalam PTSA. “Semua proses penempatan kerja ke luar negeri itu bisa berlangsung melalui PTSA, semua pelayanan yang dibutuhkan calon pekerja bisa dilakukan secara baik, itu sangat membantu para calon pekerja,” pungkasnya. (yat)
