PURWAKARTA, RAKA – Siswa SMKN 1 Purwakarta kini tidak hanya mendapat teori di ruang kelas, tetapi juga kesempatan nyata untuk berlatih membangun bisnis kreatif.
Hal ini terwujud lewat peluncuran Pekraf (Pelajar Ekonomi Kreatif), program yang digagas Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Purwakarta sebagai wadah menyalurkan minat, bakat, dan jiwa wirausaha pelajar.
Peresmian berlangsung di aula sekolah dengan menghadirkan jajaran sekolah, pengurus Komite Ekraf, serta ratusan siswa yang terlihat antusias. Pekraf digadang menjadi ruang pembelajaran baru, mulai dari mengasah potensi diri, mengenal bisnis digital, hingga memperluas jejaring usaha.
Ketua Komite Ekraf Purwakarta menilai, hadirnya Pekraf adalah langkah penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di tingkat lokal.
“Anak muda adalah motor penggerak utama ekonomi kreatif. Dengan adanya Pekraf, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dalam menciptakan karya bernilai ekonomi,” ujarnya, Senin (29/9).
Ia juga menyebut SMKN 1 Purwakarta layak diapresiasi karena menjadi sekolah pertama yang berani menjadi pionir Pekraf.
“Kami ucapkan terima kasih kepada kepala sekolah beserta jajarannya yang mendukung penuh inisiatif ini,” tambahnya.
Sambutan positif datang dari Plt. Kepala SMKN 1 Purwakarta, Heldy Eriston. Menurutnya, keberadaan Pekraf sejalan dengan semangat pendidikan vokasi yang menekankan keterampilan praktis dan kemandirian siswa.
“Pekraf akan menjadi labratorium kreatif bagi siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia usaha dan industri,” jelasnya.
Komite Ekraf pun menaruh harapan besar agar Pekraf di SMKN 1 Purwakarta melahirkan generasi kreatif yang mampu berinovasi, menghasilkan karya kompetitif, sekaligus mengangkat nama daerah di kancah yang lebih luas. (yat)
