PURWAKARTA, RAKA – Masyarakat para perokok aktif yang ingin mengikuti program rehabilitasi pecandu rokok disarankan melakukannya di bulan Ramadan ini.
Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Purwakarta Tati Rosmawati mengatakan, saat puasa merupakan waktu yang efektif untuk melakukan rehabilitasi pecandu rokok. “Saat puasa seharian menahan haus dan lapar begitupun para perokok akan berhenti untuk mengkonsumsi rokok, ini jadi hal bagus bagi mereka yang ingin berhenti merokok,” terangnya.
Dia juga mengatakan, pihak Puskesmas menyediakan bimbingan konseling bagi mereka yang ingin berhenti merokok. “Kita ada program rehabilitasi bagi pecandu rokok, namun saat ini banyak masyarakat yang kurang memanfaatkan program tersebut,” paparnya.
Upaya melakukan rehabilitasi pecandu rokok juga, lanjutnya, tengah menyasar kalangan pelajar. Secara teknis, berkordinasi dengan anak perokok aktif, lalu diberlakukan konseling berhenti merokok. “Konseling berhenti merokok itu ya siswa dikasih informasi bahaya merokok, kunjungan juga beberapa kali, itu juga harus dengan keinginan kuat anak yang ingin berhenti merokok. Sudah kordinasi dengan guru untuk mengintruksikan anak supaya ikut konseling. Namun banyak anak yang tidak ikut kobseling lanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut dia berharap, masyarakat yang mengikuti program rehabilitasi pecandu rokok untuk mengikuti program sampai tuntas. “Jangan hanya coba-coba, tapi memang harus dengan keinginan kuat dan ikut program sampai beres sehingga sampai benar-benar berhenti merokok,” pungkasnya. (ris)
