SALURKAN AIR : Pemkab Purwakarta saat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga. Musim kemarau panjang membuat warga kesulitan air bersih.
PURWAKARTA, RAKA – Meski telah memasuki musim penghujan, Direktur Keuangan dan Administrasi Gapura Tirta Rahayu PDAM Purwakarta, Kusman menyebut pasokan air hingga saat ini masih belum maksimal. “Iya, memang belum normal pasokan air walau pun telah memasuki musim hujan,” ujar Kusman, Senin (16/12).
Ia merinci, sumber mata air dari Cigoong saat ini 22 liter dari 80 liter perdetik, Cilembang Sari dari normalnya 160 liter saat ini 82 liter perdetik sementara di sumber mata air Jatiluhur dari 160 liter sekarang 120 liter per detik untuk daerah perkotaan. “Dari 32 ribu terpasang yang aktif 22 ribu dengan produksi normal 420 liter per detik. Pendapatan rata-rata Rp2,3 miliar per bulan,” katanya.
Selain itu, Gapura Tirta Rahayu PDAM Purwakarta tengah membidik sumber mata air lain di wilayah Kabupaten Purwakarta. Mempertahankan sumber air yang ada juga menjadi program pihaknya pada 2020 mendatang. “Sekarang penambahan dari sumber air dari Spam baru di Kampung Sadang, di sana kita mendapat 340 liter air per detik,” ujarnya. (gan)
