HEADLINEKARAWANG

Tiga WNA Meninggal Kena Covid-19

Ahmad Suroto

Terpapar Klaster Industri

KARAWANG, RAKA – Wabah virus corona di Karwang tidak hanya menyasar penduduk lokal saja, tapi juga ada warga negara asing (WNA) yang bekerja di Karawang terpapar. Bahkan tiga orang meninggal dunia. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang Ahmad Suroto mengatakan, pihaknya menerima laporan ada tiga WNA asal Jepang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19, namun Suroto tidak menerangkan secara detil kapan ketiga WNA tersebut meninggal. “Benar ada tiga warga Jepang yang meninggal di Karawang karena terpapar virus corona. Namun, kami tidak bisa menyebutkan nama perusahaannya,” katanya, Kamis (15/7).

Dia menduga hal itu menjadi pemicu Jepang akan menarik warga negaranya yang bekerja di Indonesia. Suroto juga mengaku sudah mendengar ada imbauan dari negara Jepang agar warganya yang berada di Indonesia segera pulang. Hanya saja, hingga sekarang dia belum mendapat laporan adanya pekerja asal Jepang yang meninggalkan Karawang. “Kalau mereka ingin pulang, kami tidak bisa melarang. Namun sampai saat ini belum ada eksodus WNA Jepang dari Karawang,” tuturnya.

Suroto menerangkan, sedikitnya ada 466 WNA asal Jepang yang tinggal di Karawang. Pada umumnya mereka bekerja di sektor industri juga ada yang membawa keluarganya ke Indonesia. Disebutkan, pada masa PPKM Darurat ini sektor industri menjadi perhatian Pemkab Karawang karena banyak karyawan pabrik yang terpapar Covid-19. “Ada klaster industri di Karawang. Banyak yang terpapar, termasuk pekerja asal Jepang hingga meninggal dunia,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi wilayah Karawang Winarko mengatakan, sejauh ini belum ada permohonan dari WNA Jepang untuk keluar dari Indonesia. Namun bisa saja permohonan pulang dilakukan melalui kantor imigrasi lainnya seperti Jakarta. Menurutnya, jumlah WNA Jepang di Karawang mencapai 466 orang. Namun tidak semuanya bekerja di industri. “Ada juga yang ikut keluarganya atau sedang ada bisnis di Karawang,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Back to top button