PURWAKARTA, RAKA – Seorang pria berinisial N ditemukan bunuh diri di perkebunan milik warga yang berada di Kampung Cikadu, Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Rabu (8/12) petang. Pria berusia 45 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon mangga.
Dalam kesehariannya, korban setiap pagi melakukan rutinitas menyadap getah pohon karet dan mencari rumput untuk memberi makan hewan ternaknya mulai pukul 06.00 WIB. Kebiasaannya, setiap siang setalah dzuhur korban pulang sambil membawa rumput untuk selanjutnya menggembala hewan ternaknya. Namun belakangan, korban kehilangan hewan ternaknya. Hingga membuatnya depresi. “Jadi pihak keluarga tidak curiga apapun bilamana korban akan melakukan perbuatan gantung diri,” jelas Kapolsek Maniis AKP Suparlan, Kamis (9/12).
Namun, kemarin korban tak kunjung pulang. Lalu istri korban sekira pukul 18.00 WIB meminta bantuan warga agar mencari keberadaan suampinya. “Kemudian, sekira pukul 18.30 WIB, salah satu warga malihat sepatu korban di sebuah pohon mangga di sekitar TKP. Saat warga tersebut melihat ke atas pohon terlihat korban tergantung dengan lehernya terlilit tali tambang di ketinggian 3 meteran,” beber Suparlan.
Mengetahui pemandangan yang mengerikan tersebut, tetanganya yang melihat kejadian ini bergegas memberitahukan kepada warga yang lain agar melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “Berdasarkan keterangan keluarga dan warga, korban nekat melakukan bunuh diri ini diduga lantaran mengalami depresi, setelah mengalami kehilangan hewan ternaknya beberapa waktu yang lalu,” jelasnya.
Dia menambahkan, setelah penemuan itu pihak keluarga korban meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan menolak diotopsi serta tidak akan menuntut kejadian tersebut kepada pihak manapun. “Keluarga korban menerima dan ikhlas atas meninggalnya korban serta menyadari kejadian tersebut merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa,” pungkasnya. (gan)
