PURWAKARTA, RAKA – Pembangunan terowongan dua kereta cepat Jakarta-Bandung di Kampung Tegalnangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, dipandang lambat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), usai orang nomor satu di Indonesia tersebut meninjau langsung ke lokasi dan mendapat penjelasan terkait progres Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, Senin (17/1).
Jokowi mengaku terowongan yang kedua berjalan agak lambat karena jenis tanah yang ada di sini memerlukan waktu yang penuh dan hati-hati. Sampai saat ini secara keseluruhan, kata mantan Gubernur DKI itu, pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung telah diselesaikan 79,9 persen. Dan diharapkan akhir tahun ini sudah bisa diuji coba. “Kemudian pada Juni 2023 bisa kita operasionalkan,” ucap Jokowi.
Jokowi berharap, selesainya pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung akan mengurangi kemacetan di Bandung maupun Jakarta. “Selain itu, juga bisa mempercepat mobilitas orang dan barang, sehingga berdampak pada daya saing yang baik di negara Indonesia,” ujar Jokowi.
Di sisi lain, kedatangan Jokowi ke Purwakarta ternyata mendapat sambutan dari warga dan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Sebelum ke lokasi terowongan, Jokowi menyempatkan makan siang di Rumah Makan Sambel Hejo Sambel Dadakan yang berlokasi tak jauh dari Gerbang Tol Jatiluhur. Presiden bersama rombongan tiba di rumah makan tersebut sekira pukul 12.21 waktu setempat. Sebelum rombongan presiden tiba, sejumlah pejabat sudah datang terlebih dahulu termasuk bupati Purwakarta. “Pak presiden sudah tiba, tapi langsung masuk ke rumah makan pake mobil hitam,” ujar seorang warga bernama Rukam.
Ratusan warga enggan beranjak dari perbukitan di bawah pepohonan sekitar Gerbang Tol Jatiluhur, dengan harapan bisa melihat Jokowi dari dekat. “Mau lihat pak presiden langsung, karena selama ini hanya melihat dari televisi saja,” kata Titin, yang sengaja datang ingin melihat sang presiden secara langsung. (gan)
