HEADLINE
Trending

Pelajar Nongkrong Lebih dari Pukul 20.00 akan Diciduk

RadarKarawang.id – Satu lagi masalah yang biasa dilakukan pelajar jadi sorotan Dedi Mulyadi, yaitu nongkrong hingga larut malam. Rencananya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberlakukan jam malam untuk pelajar.

Agar rencana itu berhasil, Pemprov Jabar menggandeng Polda Jabar dan Polda Metro Jaya membuat memorandum of understanding (MoU) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/5).

Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kesepakatan itu ialah untuk memberantas preman yang meresahkan warga dan mengganggu investasi, termasuk mengatasi pelajar yang suka nongkrong hingga malam.

Dedi menyebut, perjanjian bersama Kapolda Jabar, Kapolda Metro, wali kota/bupati, dan Kapolres se-Jabar itu menyangkut berbagai hal.

Mulai dari peningkatan keamanan di seluruh Jawa Barat hingga mendorong pertumbuhan iklim investasi yang kondusif.

Bukan hanya itu, lewat kerja sama dengan Polri ini, anak-anak di Jawa Barat diharapkan bisa tertib dan disiplin dalam berlalu lintas.

“Di bawah umur tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor, kecuali jaraknya yang tidak bisa ditempuh dengan berjalan kaki,” ucap Dedi.

Bahkan, nantinya Dedi Mulyadi akan memberlakukan jam malam, yaitu anak-anak sekolah tidak boleh berada di luar rumah untuk nongkrong di atas jam 20.00 WIB.

“Kemudian pembersihan berbagai problem yang bisa merusak remaja. Narkoba, obat terlarang, minuman oplosan yang tersebar di mana-mana dan pengetatan pengawasan anak sekolah.”

“Jam tertentu mungkin saya akan berlakukan pada hari belajar tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 8 misalnya, karena kan mereka harus di rumah, di luar godaannya terlalu banyak,” tambahnya.

Tonton juga: Tukang Palak Sopir Truk di Kawasan Industri Bekasi Diciduk

Dedi juga menyoroti kebijakannya yang melarang siswa membawa kendaraan ke sekolah, menurutnya keputusan itu sudah memberikan dampak positif.

“Hari ini saya bersyukur, di berbagai tempat mengalami penurunan. Anak bersekolah dengan baik, tawuran mulai menurun, anak sudah senang berjalan kaki.”

“Ini sebuah sinyal, semua kebijakan akan berjalan manakala dilakukan secara sinergi,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan berkomitmen untuk memberantas premanisme dan menjamin investasi di Jawa Barat.

“Berkaitan dengan keamanan, kami minta sama Pak Gubernur, itu bagian kami. Kami akan segera selesaikan, tadi sudah arahannya, kita akan melakukan patroli bersama-sama TNI, Satpol PP, membangun pos-pos di tempat perindustrian,” ujar Rudi.

Nantinya, sambung Rudi, kepolisian akan melakukan patroli, tidak hanya di kawasan industri besar saja, tapi sampai ke pasar-pasar dan pemukiman warga.

Tonton juga: Umuh Muchtar, Bos Persib Paling Sukses

“Tidak, di perumahan juga, di pasar-pasar itu rakyat-rakyat kecil, yang pedagang-pedagang kecil diambil-ambilin duitnya Rp5 ribu segala rupa, parkir liar segala rupa,” ucapnya. (psn/tr)

Related Articles

Back to top button