70 Rumah Tergenang

CILAMAYA WETAN, RAKA – Hujan semalaman pada Kamis (8/11) dini hari, membuat Kalen Maryamah yang dangkal di Desa Rawagempol Wetan meluap. Akibatnya, air sungai tersebut meluber menggenangi puluhan pemukiman warga Dusun Langgentengah RT 13 sampai RT 17.

Kades Rawagempol Wetan Udin Abdul Gani mengatakan, luapan tersebut dipicu sampah dan eceng gondok yang menumpuk, membuat air hujan tersumbat dan meluber ke pemukiman warga. Bahkan, sawah-sawah siap panen juga ikut tergenang dengan ketinggian air 15 sampai 20 centimeter. “Kalennya banyak sampah dan eceng gondok, bahkan dangkal pula. Jadi hujan semalam saja banjir sampai pemukiman,” kata Udin kepada Radar Karawang, kemarin.

Udin menambahkan, jumlah rumah yang tergenang lebih dari 70 unit. Walaupun ketinggiannya hanya sekitar 20 sampai 50 centimeter, tetapi bisa terus bertambah tinggi di Dusun Langgentengah ke Utara, jika hujan terus mengguyur. “Apalagi Kalen Maryamah masih dangkal,” ujarnya.

Udin berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa bergerak cepat melakukan normalisasi Kalen Maryamah dalam waktu semingguan ini, agar musibah banjir tidak tambah meluas lebih tinggi ke pemukiman warga.

“Bahkan area pesawahan di Rawagempol Wetan yang siap panen harganya terancam anjlok akibat basah. Karena saat ini sudah kisaran Rp4,5 sampai 4,7 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp5 ribu per kilogram,” tuturnya.

Camat Cilamaya Wetan Hamdani mengatakan, musim hujan diprediksi akan memicu bencana di sejumlah desa yang biasa langganan banjir. Karena sejumlah kali tidak sedikit yang masih dangkal. “Kebanyakan banjir akibat luapan sungai seperti Kali Cilamaya, Kali Bawah, Kalen Tasrif dan Kalen Maryamah, karena jalur yang dilaluinya bisa membuat banjir di beberapa desa, seperti Sukatani, Rawagempol Kulon, Rawagempol Wetan, Mekarmaya, Tegalwaru dan Cilamaya,” tuturnya.

Untuk itu, masyarakat diminta waspada dan menggalakan kebersihan lingkungan. Begitu juga semua aparat harus selalu siaga berkoordinasi dengan pihak PJT II dan ulu-ulu jika sewaktu-waktu air bedah. “Kita imbau masyarakat minimal bersihkan lingkungannya, sambil kita terus koordinasi agar banjir di Cilamaya tidak meluas,” katanya. (rud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here