Radarkarawang.id – Pada Selasa (21/5) dini hari, gempa menyambang dua kawasan sekaligus di Jawa Timur. Informasi gempa tersebut disampaikan akun X milik BMKG. Dari informasi yang dihimpun, gempa di Pacitan dan Malang itu tidak mengakibatkan tsunami.
Berkekuatan M 5,3, gempa mengguncang Malang sekitar pukul 02.42.
Gempa itu berpusat di 127 km tenggara Kabupaten Malang dan berkedalaman 10 kilometer. Lalu, pukul 05.18, gempa berkekuatan M 4,0 mengguncang Kabupaten Pacitan. Titik gempa berada di 45 km barat daya Pacitan dan berkedalaman 50 kilometer.
Kepala BMKG Kelas II Pasuruan Rully Oktavia Hermawan mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah. Gempa itu akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab-event).
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik-geser (oblique-thrust),” terang Rully Oktavia Hermawan saat dihubungi.
Rully menambahkan, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Malang, Jember, Kepanjen, Kuta, dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
”Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” terang Rully Oktavia Hermawan.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono menyatakan, tidak ada dampak gempa yang dialami warga di Kabupaten Malang. Dia menegaskan saat ini kondisi aman dan terkendali.(nce)
