RENGASDENGKLOK, RAKA – Sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung di Karawang, para guru diminta terlebih dulu untuk divaksin booster, sejalan dengan berlangsungnya vaksinasi dosis kedua untuk siswa usia 6 sampai 11 tahun di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, selama pembelajaran dilaksanakan di rumah para siswa harus mengikuti vaksinasi dosis kedua, termasuk gurunya juga harus disuntik vaksin booster atau dosis ketiga. “Rata-rata guru sudah divaksin dosis dua, sekarang sebagian sudah mengikuti vaksin booster,” katanya saat dihubungi, Senin (7/2).
Lebih lanjut Asep mengatakan, tidak ada jadwal khusus vaksinasi booster untuk guru, sehingga mereka bisa mengikuti vaksinasi booster di mana saja. Kata dia, bisa juga para guru ini mengikuti vaksin booster berbarengan dengan dilaksanakannya kegiatan vaksinasi anak. “Tidak ada jadwal khusus vaksinasi booster untuk guru, tapi kita ingin semua guru divaksin booster,” ujarnya.
Sementara itu, vaksinasi dosis pertama untuk siswa usia 6 sampai 11 tahun di Karawang belum mencapai 100 persen. Meski begitu, vaksinasi dosis kedua yang berlangsung di sekolah sudah berjalan sejak awal Februari 2022.
Asep Junaedi menyebut, vaksinasi dosis kedua yang berlangsung di sekolah SD sudah dimulai sejak tanggal 3 Februari. Pihaknya mengaku siswa yang belum divaksin ini paling hanya di bawah 200 siswa di setiap kecamatan. “Paling dua sampai lima persen siswa SD yang belum divaksin dosis satu,” katanya.
Asep menambahkan alasan siswa yang belum divaksin ini, di antaranya karena memiliki penyakit. Kemudian untuk siswa yang belum divaksin, nantinya bisa koordinasi antara Korwilcambidik dengan Muspika di wilayah masing-masing.
“Nanti yang belum pernah divaksin, tinggal dikoordinasikan dengan Muspika untuk jadwal vaksinasinya,” pungkasnya. (mra)
